MEMPELAJARI ILMU SAINS DAN TEKNOLOGI: Sejarah Tentang Plastik

'Plastik', berasal dari kata Yunani, 'Plastikos' menunjukkan berbagai bahan fleksibel atau mudah dibentuk yang ditemukan di alam atau diproduksi secara sintetis. Saat ini, Plastik diambil begitu banyak untuk digunakan bahwa sepertinya cukup dipercaya yang pernah ada saat itu ketika mereka belum cukup benda mengenal seperti itu dalam kehidupan sehari-hari. Untuk sementara Alami Plastik seperti resin Pine, Pitch, Tar, Amber, Lebah Wax, Tallow, Kopal, Shell Lacca, getah perca, Alam Keratin sudah lama digunakan dalam sejarah manusia, itu hanya sekitar seratus tahun yang lalu bahwa cerita tentang Plastik buatan manusia benar-benar dimulai.

Pengembangan Plastik

Pada tahun 1862, di Great Crystal Palace Pameran di Inggris, Inggris Inventor Alexander Parkes menampilkan bahan yang berasal dari nitrat selulosa yang dijuluki Parkesine dan diharapkan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, salah satu yang menjadi sebagai sebuah pilihan murah pengganti karet. Namun, pada kenyataannya, itu terbukti terlalu mahal dan tidak nyaman untuk diproduksi komersial. Sekitar waktu yang sama, James Hyatt Albany, New York, berusaha untuk memenangkan kontes untuk mencari alternatif untuk gading (digunakan untuk membuat bola Billiard), mengembangkan bentuk komersial pertama dari plastik selulosa melalui memadukan Kamper dengan Collodion. Dia menyebut Seluloid dan, meskipun kekurangannya banyak sifatnya yang mudah terbakar, itu terbilang sukses, merevolusi khususnya pada fotografi dan industri film.

Pada tahun 1894, dua ilmuwan Inggris, Cross dan Bevan, mengambil paten untuk Selulosa Asetat, yang mirip pada dengan karakter Seluloid tapi lebih aman. Ketika dilarutkan dalam larutan aseton, bisa digunakan untuk kain tahan air untuk menutupi kayu-frame pada pesawat awalnya dan oleh karena itu permintaan lebih besar selama Perang Dunia Pertama. Sutra tiruan, gagang peralatan memasak, lembaran transparansi, dan barang praktis lainnya juga mulai dibuat dari Selulosa asetat. Tapi kualitas benda yang menjadi agak buruk, penelitian selanjutnya dilakukan Pada tahun 1907, datang Leo Hendrik Baekeland's 'Bakelite', sejenis resin cair bahwa pada saat mengeras memiliki sifat mempertahankan bentuk dan bentuknya permanen. Ini adalah plastik thermosetting pertama dan ternyata sangat diperlukan ternyata itu masih digunakan sampai sekarang. Rayon, diciptakan melalui Louis Marie Hilaire Bernigaut, Count dari Chardonnet, pada tahun 1891, dan plastik, oleh Swiss Engineer Dr Jacques Edwin Brandenberger pada tahun 1900, terbukti sama-sama menguntungkan. Berikutnya Nylon, yang diproduksi pertama kali di Lab DuPont yang terkenal potensial dan bervariasi dimanfaatkan oleh kimiawan Wallace Hume Carothers.

Langkah penting lainnya adalah pengembangan dari polivinil klorida (PVC) atau Vinyl oleh kimiawan BF Goodrich organik, Waldo Semon. Saran, plastik kemasan makanan yang modern, ditemukan di Dow Chemical Lab oleh Ralph Wiley pada tahun 1933, dan kimia DuPont Roy Plunkett menemukan teflon pada tahun 1938. Teflon saat ini banyak digunakan di dapur. sebuah Polimetilmetakrilat tangguh dan transparan atau Acrylic, dikenal sebagai Perspex dan diperoleh dari Metil Metakrilat, mulai diproduksi secara komersial pada tahun 1932 untuk kanopi udara-kerajinan.

Industri Plastik telah menempuh jalan yang panjang sejak saat itu. Saat ini, selain digunakan dalam kemasan, tekstil, mainan, kartu kredit, televisi, mobil, komputer dan perangkat komputer, plastik secara teratur dan berhasil dimanfaatkan oleh dokter untuk mengganti bagian usang tubuh, memungkinkan orang untuk hidup lebih produktif dan lebih lama . Plastik yang sedang direkayasa secara genetis untuk kemungkinan mengurangi biaya lingkungan dan keuangan petrokimia-untuk-polimer kilang minyak goreng berskala besar. Ilmuwan AS telah pertama menciptakan plastik listrik, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan sebelumnya Hal ini dapat dimasukkan ke penggunaan yang praktis. Pada tahun 2000, Hadiah Nobel Kimia diberikan kepada peneliti ini yang awalnya menunjukkan bahwa plastik dapat menghantarkan listrik.

Perkembangan Teknologi Plastik -

Plastik bahan yang dibutuhkan untuk dapat 'diproses' - dicetak atau dibentuk, yaitu - dalam item fungsional, yang mana mesin spesifik yang diperlukan. Hanya setelah ini telah dikembangkan bahwa pengolahan plastik yang ekstensif menjadi memungkinkan. Dua metode pengolahan - Ekstrusi dan Injection Molding - muncul dan telah digunakan secara luas.

Ekstrusi, yang terdiri dari melalui material yang dipanaskan melalui perforasi yang dibutuhkan, berawal sekitar 1880 di Italia dan Macaroni Spaghetti Industri. Sekitar 1850, kawat yang diisolasi dengan karet dan getah perca dengan menggunakan proses ekstrusi. Beberapa Seluloid adalah diekstrusi menjelang akhir abad kesembilan belas, namun komersial ekstrusi plastik baru dimulai pada tahun 1930. Dan hanya setelah tahun 1931, atas perancangan oleh Horst Heidrich dari extruder memberi masukkan yang dipanaskan dengan listrik dengan bahan butiran plastik dingin, bahwa mesin yang khusus mempercepat proses tersebut.

Injection Molding, yang berarti memaksa saja material yang plastik ke dalam cetakan yang cukup untuk mengisinya, berawal dari jenis-logam, die-casting mesin. Telah sukses dioperasikan secara manual mesin cetak plastik dikembangkan di Jerman pada tahun 1919. Sepuluh tahun kemudian mesin listrik yang dioperasikan sedang dirancang untuk Selulosa asetat dan oleh Perang Dunia Kedua beberapa derajat kontrol otomatis telah dikembangkan.